KOHORT
I. Pengertian
Kohort berasal dari kata cohort yang
artinya suatu proses pengamatan prospektif, survey prospektif terhadap suatu
subjek maupun objek. Sedangkan pada pemantauan pelayanan kebidanan register
kohort adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi
dan balita.
II. Tujuan Kohort
Untuk mengidentifikasi masalah kesehatan ibu dan neonatal yang terdeteksi
di rumah tangga yang teridentinfikasi dari data bidan.
III. Jenis Kohort
a. Register
kohort ibu
Register
kohort ibu merupakan sumber data pelayanan ibu hamil dan bersalin, serta
keadaan/resiko yang dipunyai ibu yang di organisir sedemikian rupa yang
pengkoleksiaannya melibatkan kader dan dukun bayi diwilayahnya setiap bulan
yang mana informasi pada saat ini lebih difokuskan pada kesehatar ibu dan bayi
baru lahir tanpa adanya duplikasi informasi.
Cara mengisi
kohort ibu
1) Diisi
nomer urut
2) Diisi
nomer indeks dari famili folder
3) Diisi
nama ibu hamil
4) Diisi
nama suami ibu hamil
5) Diisi alamat ibu
hamil
6) ,
7), 8) Diisi umur ibu hamil yang sebenarnya dengan angka missal umur
ibu 23 tahun maka dituliskan pada kolo 7
9), 10),
11), Diisi umur kehamilan pada kunjungan pertama dengan angka
misalnya 20 minggu diidikan pada kolom 10
12), 13),
14), Diisi jumlah kehamilan yang pernah dialami oleh ibu yang bersangkutan
misalnya ibu hamil ke 4 maka diisi pada kolom 13
15) Diisi
tanda (v) bila jarak kehamilan < 2tahun.
16) Diisi
tanda (v) bila jarak kehamilan > 2tahun.
17) Diisikan
tanggal ditemukan ibu dengan berat badan <45 kg pada Trimester 3
18) Diisikan
tanda (v) bila tinggi badan ibu <145 cm
19) Diisikan
tanggal ditemukan ibu hamil dengan HB <8gr%
20) Diisikan
tanggal ibu hamil dengan tensi >160/95 mmHg
21) Diisikan
tanggal ditemukan ibu hamil dengan risiko oleh NK=Non Kesehatan, K= Kesehatan
23) - 45)
Diisi dengan kode berikut
0 = untuk K1
# = untuk K4
* = untuk
persalinan
+ = untuk
kematian ibu
F1, F2, F3 =
untuk pemberian tablet Fe
I = untuk
pemberian iodium
A = untuk
pemberian vitamin A
T1, T2, TU =
untuk pemberian tetanus toxoid
46) Diisi
tanda (v) sesuai penolong persalinan
TK = Tenaga
Kesehatan
DT = Dukun
Terlatih
47) LM =
Lahir Mati
48) LH =
Lahir Hidup bila BB< 2500 gram
49) LH =
Lahir Hidup bila BB> 2500 gram
50) Diisi
tanda lidi setiap kali kunjungan, selama masa nifas (diharapkan 2 kali
kunjungan).
51) Diisi
tanda lidi setiap kali kunjungan, selama masa pasca nifas sampai 2 tahun( diharapkan
minimal 4 kali kunjungan selama 1 tahun).
52) Diisi
hal lain yang dianggap penting untuk ibu hamil yang bersangkutan, missal
ditulis kode I untuk pemberian iodium pada ibu nifas di daerah endemis.
53)
Keterangan lainnya
b. Register
kohort bayi
Merupakan
sumber data pelayanan kesehatan bayi, termasuk neonatal.
Cara
pengisian kohort bayi
1).Diisi
nomor urut. Sebaiknya nomor urut bayi disesuaikan dengan nomor urut ibu pada
register kohort ibu.
2). Disi
nomor indeks dari Family Folder
3). sd 7) jelas
8). Diisi
angka berat bayi lahir dalam gram
9)
- 10) diisi tanggal pemeriksaan neonatal oleh tenaga kesehatan
11) Diisi
A-E1 apabila sampai umur 1 bulan bayi hanya diberi ASI saja (ASI Ekslusif pada
bulan pertama).
A-E2 apabila
sampai umur 2 bulan bayi hanya diberi ASI saja
A-E3 apabila
sampai umur 3 bulan bayi hanya diberi ASI saja
A-E4 apabila
sampai umur 4 bulan bayi hanya diberi ASI saja
A-E5 apabila
sampai umur 5 bulan bayi hanya diberi ASI saja
A-E6 apabila
sampai umur 6 bulan bayi hanya diberi ASI saja
12). sd
23) Diisi hasil penimbangan bayi dalam kg dan rambu gizi yaitu : N =
naik, T = turun, R = Bawah garis titik¬ – titik (BGT), BGM = Bawah garis merah
24).
sd 25) Diisi vitamin A 6 bulan – Vitamin A 12 bulan
26) -
41) Diisi tanggal bayi tersebut mendapat immunisasi
42) Diisi
tanggal bayi ditemukan meninggal.
43)-
46) Diisi penyebab kematian bayi tersebut
47). Diisi
bila bayi pindah atau ada kolom yang perlu keterangan.
c. Register
kohort balita
Merupakan
sumber data pelayanan kesehatan balita, umur 12 bulan sampai dengan 5 tahun
Cara
pengisian kohort balita
1). Diisi
nomor urut. Sebaiknya nomor urut bayi disesuiaikan dengan nomor
urut
ibu pada register kohort ibu
2). Disi
nomor indeks dari Family Folder
3).
sd 7) jelas
8 :
diisi
dengan tanda rumput ( √ ) jika memiliki Buku KIA dan tanda (-) jika
tidak
memiliki Buku KIA
9-68 : Diisi tanggal diperiksa
Diisi N jika
berat badan naik sesuai garis
pertumbuhan
Diisi T jika
tidak naik berat badannya, tetap atau kenaikan
berat badannya tidak dapat mengikuti
garis pertumbuhannya.
Diisi O jika
tidak ditimbang pada bulan lalu
Diisi B jika
baru pertama kali ditimbang
Diidi ∆ jika
berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) nya dibawah minus 2 standar deviasi
(-2SD)
Diisi Ds
jika dilakukan KPSP dan hasilnya sesuai
Diisi Dm
jika dilakukan KPSP dan hasilnya
meragukan
Diisi Dp
jika dilakukan KPSP dan hasilnya
penyimpangan
Diisi A bila
diberi Vit.A pada bulan Februari
Diisi A bila
diberi Vit.A pada bulan Agustus
Diisi M bila
balita sakit di MTBS
Diisi R bila
dirujuk
69 :
Diisi tanggal dan penyebab kematian (Pneumonia,
Diare, DBD, Tetanus, Difteri, dll)
70 :
Diisi keterangan baru atau pindah domisili.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar