Rabu, 17 April 2013

ARTTIKEL HYPNOBIRTHING



Persalinan Menyenangkan Dengan Metode Hypnobirthing
Oleh Vera
Jumat Siang (081916182382)


Tujuan Instruksional Umum
Memahami apa itu metode hypnobirthing agar masyarakat luas dan tenanga kesehatan khususnya bidan dapat memilih metode yang paling efektif sehingga diharapkan angka kematian ibu dan anak dapat berkurang.

Tujuan Instruksional Khusus
1.      Menjelaskan apa itu persalinan dan teori-teori yang menyebabkan persalinan
2.      Menjelaskan definisi nyeri
3.      Menjelaskan beberapa teori mekanisme nyeri
4.      Mengenal metode hypnobirthing
5.      Mengetahui manfaat hypnobirthing selama kehamilan, menjelang, saat, dan setelah persalinan
6.      Mengetahui keuntungan hypnobirthing untuk ibu, janin, suami dan tenaga kesehatan yang terkait
7.      Menjelaskan langkah- langkah relaksasi hypnobirhting

Melahirkan memang suatu proses yang alami dan menimbulkan rasa sakit. Namun banyak wanita yang merasakan sakit tersebut lebih parah dari seharusnya karena banyak dipengaruhi oleh rasa panik dan stress. Hal ini disebut fear-tension-pain concept (takut-tegang-sakit), dimana rasa takut menimbulkan ketegangan atau kepanikan yang menyebabkan otot-otot menjadi kaku dan akhirnya menyebabkan rasa sakit.
Bayangkan sebuah proses melahirkan dengan rasa sakit yang minimal atau bahkan tidak dirasakan sama sekali. Hal itu bukanlah sesuatu yang tidak mungkin jika kita telah berlatih relaksasi hypnobirthing. Relaksasi hypnobirthing merupakan metode alamiah yang dipergunakan untuk menghilangkan rasa takut, panik, tegang dan tekanan-tekanan lain yang menghantui ibu dalam proses persalinan.
Relaksasi kehamilan akan membantu ibu hamil untuk mencapai kondisi yang senantiasa rileks dan tenang dan efek dari kondisi ini akan berpengaruh pada ibu hamil dan lingkungannya hingga proses persalinan1. Sebelumnya kita perlu memahami seputar persalinan.
1.      Persalinan adalah proses pngeluaran hasil konsepsi yang mampu hidup dari dalam uterus melalui vagina kedunia luar (Wiknjosastro, 2008).
2.      Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uteri) yang telah cukup bulan atau melalui jalan lahir lain dengan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri) (Manuaba, 1998).
3.      Persalinan adalah pengeluaran produk konsepsi yang viable melalui jalan lahir (Mochtar, 1998).
4.      Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks sehingga janin turun ke dalam jalan lahir (Sarwono, 2009).
5.      Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir (Sarwono, 2009).
Jenis–Jenis Persalinan :
1. Persalianan spontan
Ialah persalian yang berlansung dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir.
2. Persalinan buatan
Ialah persalinan yang dibantu tenaga dari luar yakni forsep , secsio caesaria dan cavum ekstarksi.
3. Persalianan anjuran
Ialah persalianan yang berlangsung setelah dilakukan suatu tindakan misalnya pemecahan ketuban pemberian oxytocin2.
Pada umumnya persalinan terjadi bila bayi sudah cukup besar untuk hidup di luar, tetapi tidak sedemikian besarnya sehingga menimbulkan kesulitan dalam persalinan. Kadang-kadang persalinan tidak mula idengan sendirinya tetapi baru berlangsung setelah pemecahan ketuban, pemberian pitocin, atau prostaglandin.

Sebab-Sebab Persalinan
Selama kehamilan terdapat kontraksi-kontraksi uterus yang di kenal sebagai kontraksi Braxton Hicks. Yang menjadi persoalan ialah apakah sebabnya kontraksi-kontraksi uterus ini yang tadinya tidak nyeri berubah nmenjadi kontraksi-kontraksi yang terkoordinir, nyeri, sangat efisien sehingga menyebabkan pembukaan serviks dan pengeluaran bayi sebab sebab mulainya persalinan belum diketahui dengan jelas. Agakya banyak faktor yang memengang perananan dan bekerja sama sehingga terjadi persalinan.
Beberapa teori yang dikemukakan ialah:
1.      Penurunan Kadar Progesterone
Progestrenon menimbulkan relaksasi dan otot rahim, sebaliknya estrogen meninggikan keretanan otot rahim. Selama kehamilan terdapat keseimbangan antara kadar progesteron dan esterogen di dalam darah, tetapi pada akhir kehamilan kadar progesteron menurun sehingga timbul his.
2.       Teori Oksitosin
Pada akhir kehamilan kadar oksitosin bertambah, oleh karena itu timbul kontraksi otot rahim.
3.       Kerenggan Otot
Seperti halnya dengan kandung kencing dan lambung bila dindingnya terenggang oleh karena isinya bertambah maka timbul kontraksi untuk mengeluarkan isinya. Demikian pula dengan rahim, maka dengan majunya kehamilan makin terenggang otot-otot rahim.
4.       Pengaruh Janin
Hipofise dan kelenjar suprarenal janin juga memegang peranan oleh karena pada anence-phalus kehamilan sering lama dari biasanya.
5.      Teori Prosalgadin
Prostaglandin yang dihasilkan decidua, diduga menjadi salah satu sebab permulaan persalinan. Hasil dari percobaan menunjukkan bahwa prostaglandin F2 atau E2 yang diberikan secara intravena, intra dan ekstramnial menimbulkan kontraksi myometrium pada setiap umur kehamilan. Hal ini juga disokong dengan adanya kadar prostaglandin yang tinggi baik dalam air ketuban maupun darah perifer pada ibu-ibu hamil sebelum melahirkan atau selama persalinan3.

Dari serangkaian proses persalinan ini sebagian ibu akan mengalami nyeri yang sifatnya berbeda pada setiap individu. Rasa Nyeri merupakan salah satu mekanisme pertahanan alami dari tubuh manusia, yaitu suatu peringatan akan adanya bahaya.  
Association for the Study of pain mendefinisikan bahwa nyeri merupakan pengalaman emosional dan sensori yang tidak menyenangkan yang muncul dari kerusakan jaringan secara aktual atau potensial atau menunjukkan adanya kerusakan (NANDA, 2006). Nyeri merupakan mekanisme protektif bagi tubuh dan menyebabkan individu bereaksi untuk menghilangkan rangsang nyeri tersebut (Guyton, 1995).
Berikuti ini beberapa definisi nyeri:
·         Suatu pengalaman pribadi atau subjektif yang dipengaruhi oleh budaya, persepsi seseorang, perhatian dan variabel-variabel psikologis lain yang mengganggu perilaku berkelanjutan dan memotivasi setiap untuk mencoba untuk menghentikan rasa sakit tersebut (Melzack dan Wall, 1988).
·         Nyeri adalah suatu pengalaman secara emosional dan berhubungan dengan perasaan yang tidak enak yang dihubungkan dengan kerusakan jaringan secara nyata atau potensial ( Merskey, 1996)
·         Nyeri didefinisikan sebagai pengalaman yang tidak menyenangkan baik sensori maupun emosional yang berhubungan dengan resiko dan aktualnya kerusakan jaringan tubuh (Tournaire&Theau-Yonneau, 2007)
·         Nyeri adalah suatu sensasi tunggal yang disebabkan oleh stimulus spesifik bersifat subjektif dan berbeda antara masing-masing individu karena dipengaruhi oleh faktor psikososial dan kultur dan endorphin seseorang sehingga orang tersebut lebih merasakan nyeri (Potter&Perry, 2005).
·         Pada kehamilan dan persalinan rasa nyeri diartikan sebagai sebuah “sinyal” untuk memberitahukan kepada ibu bahwa dirinya telah memasuki tahapan proses persalinan.
·         Menurut Cunningham (2004), Nyeri persalinan sebagai kontraksi miometrium, merupakan proses fisiologis dengan intensitas yang berbeda pada masing-masing individu.
·         Rasa nyeri yang dialami selama persalinan bersifat unik pada setiap ibu dapat dipengaruhi oleh beberapa yaitu budaya, takut, kecemasan, pengalaman persalinan sebelumnya, persiapan persalinan dan dukungan (Perry&Bobak, 2004).
·         Rasa nyeri pada persalinan adalah manifestasi dari adanya kontraksi (pemendekan) otot rahim. Kontraksi inilah yang menimbulkan rasa sakit pada pinggang, daerah perut dan menjalar ke arah paha. Kontraksi ini menyebabkan adanya pembukaan mulut rahim (serviks). Dengan adanya pembukaan servik ini maka akan terjadi persalinan.
Beberapa teori telah menjelaskan mekanisme nyeri yang menyebabkan fisiologi nyeri persalinan:
a.       Murray (1998) & Stabels (1999)
Rasa Nyeri yang dialami selama persalinan memiliki dua jenis menurut sumbernya, yaitu nyeri viseral dan nyeri somatik.
§  Nyeri viseral yaitu rasa nyeri yang dialami ibu karena perubahan serviks dan iskemia uterus pada persalinan kala I. Kala I fase Laten lebih banyak penipisan di serviks sedangkan pembukaan serviks dan penurunan daerah terendah janin terjadi pada fase aktif dan transisi ( Winkjosastro, 2005).
Ibu akan merasakan nyeri yang berasal dari bagian bawah abdomen dan menyebar ke daerah lumbal punggung dan menurun ke paha. Ibu biasanya mengalami nyeri hanya selama kontraksi dan bebas rasa nyeri pada interval antar kontraksi (Cunningham, 2005; Jansen, 2004)
§  Nyeri somatik yaitu nyeri yang dialami ibu pada akhir kala I dan kala II persalinan.
Nyeri disebabkan oleh :
-  Peregangan perineum dan vulva
-  Tekanan uteri servikal saat kontraksi
-  Penekanan bagian terendah janin secara progresif pada fleksus lumboskral, kandung kemil, usus dan struktur sensitif panggul yang lain (Bobak 2004)
b.  Teori Kontrol Gerbang (Gate Control Theory)
Berdasarkan teori ini serabut syaraf mentransmisikan rasa nyeri ke spinal cord, yang hasilnya dapat dimodifikasi di tingkat spinal cord sebelum di transmisikan ke otak. Sinap-sinap pada dorsal horn berlaku sebagai gate yang tertutup untuk menjaga impuls sebelum mencapai otak atau membuka untuk mengizinkan impuls naik ke otak. Teori Gate Control menyatakan bahwa selama proses persalinan impuls nyeri berjalan dari uterus sepanjang serat-serat syaraf besar kearah uterus ke substansia gelatinosa di dalam spinal kolumna dan sel-sel transmisi memproyeksikan pesan nyeri ke otak. Adanya stimulasi (vibrasi dan mengisok-gosok atau massage) mengakibatkan pesan yang berlawanan yang lebih kuat, cepat dan berjalan sepanjang serat syaraf kecil. Pesan yang berlawanan ini menutup gate di substansi gelatinosa lalu memblokir pesan nyeri sehingga otak tidak mencatat pesan nyeri tersebut (Murray, 1998).

Akibat dari beberapa ketidaknyamanan ibu saat hamil dan bersalin maka ditemukan suatu metode menyenangkan yakni hypnobirthing. Hypnobirthing adalah upaya penanaman sugesti positif ke pikiran bawah sadar ibu hamil sehingga Ibu hamil dapat menjalankan kehamilan dan persalinan dengan tenang, lancar, dan berkurang rasa nyeri yang dirasakan4.
Hypnobirthing berasal dari kata hypnos berarti tidur, merupakan penggalan dari kata hypnosis/hypnotism, yaitu komunikasi pikiran bawah sadar. Birthing berarti melahirkan. Meski demikian, hypnobirthing adalah suatu istilah yang dipatenkan oleh Marie F.Mongan sejak tahun 1989. Meski secara modern di AS metode hypnotherapy untuk melahirkan sudah dikenal sejak tahun 1950-an dengan istilah istilah lain yang menandung pemaknaan yang sama yaitu hypnobabies, hypnobirth, hypnosis for birthing, hypnosis for babybirth dan hypnosis for child . Selain itu tokoh-tokoh hypnotherapy di berbagai penjuru dunia sudah biasa membantu wanita hamil menghipnosis supaya dalam masa kehamilan bisa selalu tenang, rileks dan jauh dari rasa sakit.
Di berbagai belahan dunia dikenal pula teknik tradisional melahirkan tanpa rasa sakit. Melahirkan adalah fungsi alami wanita. Melahirkan tanpa rasa sakit bukan hal baru. Para ibu di desa-desa di Afrika sudah punya tradisi lama dalam melahirkan tanpa banyak keluhan. Ini sejalan dengan Asumsi yang mendasari hypnobirthing, bahwa persalinan itu adalah keadaan fisiologis (keadaan normal sehat) bukan patologis (keadaan sakit) yang dialami oleh wanita.

Penyebab Rasa Sakit dan Mekanismenya
Rasa sakit karena hal-hal fisik dalam tubuh disebut fisiological pain. Namun ada penyebab rasa sakit yang kedua yaitu psychological pain atau rasa sakit yang muncul karena emosi atau perasaan yang disebabkan karena rasa takut dan tegang.
Pertanyaannya, Kenapa rasa takut dan tegang menimbulkan perasaan nnyeri? Hal ini karena faktor sugesti negatif yang masuk ke pikiran bawah sadar. Dan salah satu hukum pikiran bawah sadar yaitu bahwa pikiran bawah sadar tidak bisa membedakan antara kenyataan dan imaginasi. Cerita-cerita baik dalam sinetron, film maupun pernyataan tetangga bahwa melahirkan sangat sakit akan bisa mempengaruhi wanita hamil seolah bahwa melahirkan akan berhadapan dengan rasa sakit yang tak tertahankan. Sugesti negatif ini jika diyakini akan juga menimbulkan rasa sakit jenis kedua.
Dengan hypnobirthing rasa sakit bisa diminimalkan mekainismenya baik secara fisiologis maupun psikologis. Secara fisiologis saat wanita masuk relaksasi hypnosis, gelombang pikirannya masuk ke gelombang alfa frekuensinya 7-14 hertz atau lebih dalam lagi ke gelombang theta frekuensinya 4-7 hertz. ketika pikiran masuk ke gelombang ini, manusia menghasilkan zat endorphin alami yang berguna untuk menghilangkan rasa sakit. Dan dalam hypnosis state ini, sistem metabolisme tubuh menjadi jauh lebih baik dan tubuh bebas dari ketegangan.
Sedangkan secara psikologis, segala seftalk negatif atau pengaruh negatif bisa dihilangkan dengan sugesti positif. Sehingga segala keyakinan keliru tentang persalinan bisa diganti dengan keyakinan yang lebih positif akibatnya emosi lebih stabil atau perasaan takut panik dan gelisah bisa dilenyapkan karena ada harmonisasi antara pikiran tubuh dan jiwa.

Manfaat hypnobirthing dapat dirasakan selama kehamilan, menjelang, saat, dan setelah persalinan. Manfaat tersebut antara lain, yakni:
Selama kehamilan, hypnobirthing dapat:
1.      Mengatasi rasa tidak nyaman yang dialami Ibu
2.      Mengurangi rasa mual, muntah, dan pusing pada awal kehamilan
3.      Membantu janin terlepas dari lilitan tali pusat
4.      Komunikasi dengan bayi agar kasih sayang dapat dibangun dari awal kehamilan
5.      Membantu memperbaiki kelainan letak bayi dalam kandungan (pada letak sungsang)
6.      Pengasuhan bayi sejak di dalam kandungan sehingga dapat membantu meningkatkan IQ, EQ, dan SQ bayi dalam kandungan.
Menjelang persalinan, hypnobirthing berguna untuk:
1.      Melatih relaksasi
2.      Mengontrol sensasi nyeri dan kontraksi rahim
3.      Meningkatkan kadar endorphin tubuh. Endorphin adalah hormon yang diproduksi oleh tubuh pada saat kita bahagia.
Saat persalinan, Hypnobirthing bermanfaat untuk:
1.      Memperlancar proses persalinan
2.      Mengurangi resiko komplikasi persalinan
3.      Menjaga suplai oksigen pada bayi selama persalinan
Setelah persalinan, Hypnobirthing membantu:
1.      Meningkatkan ikatan batin antara bayi dengan ayah dan ibunya
2.      Mempercepat pemulihan pada masa nifas
3.      Mencegah sindrom baby blues. Baby blues adalah suatu keadaan timbulnya perasaan khawatir, kecewa, dan sedih pada ibu dikarenakan perbedaan keadaan ketika mempunyai anak.
4.      Memperlancar produksi ASI
Terdapat juga beberapa keuntungan untuk ibu, janin, suami dan tenaga kesehatan yang terkait, yakni:
Rasa sakit dapat timbul dan menjadi lebih parah karena rasa takut dan panic. Kadang ibu hamil tidak menyadari perasaan tersebut. Relaksasi hypnobirthing merupakan cara efektif untuk menghilangkan seluruh perasaan itu. hypnobirthing merupakan pengobatan holistik sehingga ibu hamil akan dibantu untuk rileks, fokus, tenang dan dalam keadaan sadar sepenuhnya.
Keuntungan yang didapat oleh ibu hamil :
·         Mengurangi rasa sakit dengan kadar yang sangat besar hingga kadang tak terasa seperti sakit melahirkan
·         Mengurangi kemungkinan adanya komplikasi kehamilan yang dipengaruhi faktor stress dan depresi
·         Proses persalinan akan berjalan nyaman, lancar dan relatif lebih cepat
·         Mengurangi kemungkinan diambilnya tindakan episiotomy
·         Ibu akan lebih merasakan ikatan batin dan emosi terhadap janin
·         Ibu akan merasakan ketenangan dan kenyamanan saat proses melahirkan
·         Ibu akan lebih dapat mengontrol emosi dan perasaan
·         Mencegah kelelahan yang berlebih saat proses persalinan
·         Bayi yang lahir tidak akan kekurangan oksigen (asfiksia) sehingga menjadi lebih sehat
Keuntungan yang didapat janin :
·         Getaran tenang dan damai akan dirasakan oleh janin dan merupakan dasar dari perkembangan jiwa (Spiritual Quotient)
·         Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan memberikan hormon–hormon yang seimbang ke janin melalui plasenta.
Keuntungan yang didapat suami :
·         Lebih tenang dalam mendampingi proses persalinan
·         Emosi istri akan menjadi lebih stabil dalam kehidupan sehari–harinya
·         Aura positif dan tenang yang dimiliki oleh istri akan mempengaruhi aura orang-orang di sekitarnya juga
Keuntungan yang didapat dokter atau bidan :
·         Dapat lebih fokus dan konsentrasi bekerja karena tidak perlu menghadapi emosi labil ibu yang hendak melahirkan
·         Kemungkinan timbulnya komplikasi dan masalah saat proses persalinan sangat kecil
·         Tidak perlu untuk menggunakan obat bius untuk ibu yang hendak melahirkan
·         Lebih mudah menangani ibu hamil karena tidak panik dan tetap tenang

Yang dilakukan pada saat hypnobirthing adalah:
·         Relaksasi
·         Kegiatan Ideomotor
·         Komunikasi dengan bayi dalam kandungan
·         Afirmasi positif
·         Latihan visualisasi
·         Endorphin Massage
·         Body exercise
Ø  Relaksasi bertujuan untuk mengistirahatkan seluruh tubuh, pikiran dan perasaan. Dengan demikian, gelombang otak berada pada kondisi alpha, theta dan delta. Pada kondisi ini, pikiran bawah sadar mudah diprogram untuk memasukkan sugesti positif. Latihan relaksasi dapat dilakukan dengan mendengarkan musik contohya song bird at sun rises, mengikuti kelas – kelas relaksasi, dan menanamkan sugesti positif dalam diri agar lebih santai/rileks. Pelatihan rileksasi di kelas relaksasi biasanya dilakukan dengan peserta tidur di atas matras dan bantal dengan bimbingan pelatih yang memberikan kata – kata agar peserta rileks dengan dibantu alunan musik yang membuat peserta rileks.
Ø  Kegiatan ideomotor adalah kegiatan otomatis/alami dari tubuh yang didasari oleh niat. Kegiatan ini berfungsi sebagai ‘pembuktian’ sederhana bahwa diri telah rileks. Pelatihan Ideomotor di kelas pelatihan dilakukan setelah relaksasi/tubuh rileks. Hal ini disebabkan agar keadaan rileks dapat membawa tubuh dan pikiran untuk berpikir dan bergerak ke arah yang positif. Ideomotor dilakukan dengan gerakan tangan sederhana yang dilakukan di sekitar tubuh dalam keadaan gelombang otak berada pada kondisi alpha dan theta.
Ø  Komunikasi dengan bayi di dalam kandungan. Komunikasi bertujuan untuk meningkatkan ikatan bayi dengan kedua orangtuanya. Dengan komunikasi yang sering, bayi akan mudah mengerti apa yang ibu dan ayah komunikasikan sehingga saat persalinan nanti bayi, Ibu dan Ayah mudah bekerjasama dan menjadikan persalinan lancar dan mudah. Manfaat setelah lahir adalah kelak bayi menjadi mudah berkomunikasi dengan kedua orangtuanya serta menjadikan pengasuhannya menjadi lebih efektif. Ibu dan ayah dapat mengkomunikasikan harapan, doa, kalimat – kalimat positif dan mengobrol dalam kegiatan komunikasi ini. Untuk lebih terasa hangat, komunikasi dapat dilakukan dengan posisi kedua orangtua duduk dengan nyaman, Ibu duduk di pangkuan/depan ayah sambil memeluk dan memegang/mengelus-elus perut ibu sambil berkomunikasi dengan bayi dalam kandungan.
Ø  Latihan Visualisasi berfungsi untuk berbagai kondisi yang membutuhkan visualisasi. Sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki submodality/learning channel visual. Latihan visualisai dapat dilakukan dengan membayangkan diri berada di tempat yang nyaman misalnya rumah/tempat tinggal atau membayangkan mendapat pelukan dari orangtua/suami.
Ø  Body exercise. Body exercise yang dapat dilakukan antara lain adalah prenatal yoga dan pelvic rocking. Ibu hamil yang belum pernah melakukan body exercise sangat disarankan untuk mengikuti kelas yang dibimbing oleh pelatih agar tidak terjadi kesalahan/keluhan pada ibu hamil.
Ø  Endorphine massage bertujuan untuk merangsang pengeluaran hormon endorphin yang berfungsi untuk meningkatkan rasa nyaman dan mengurangi rasa nyeri. Endorphin massage hanya boleh dilakukan saat kehamilan berumur 36 minggu, mengapa? Karena Endorphine massage dapat merangsang keluarnya hormon oksitosin yang bisa memicu terjadinya kontraksi dan bagi ibu dengan riwayat persalinan prematur atau riwayat keguguran secara berulang. Teknik ini harus dilakukan dibawah pengawasan bidan/dokter.
Endorphine massage dapat dilakukan dengan beberapa cara:
  1. Ambil posisi senyaman mungkin, bisa dilakukan dengan duduk, atau berbaring miring. Sementara pasangan anda berada di dekat anda (duduk di samping atau di belakang anda). Tarik napas yang dalam lalu keluarkan dengan lembut sambil memejamkan mata. Sementara itu pasangan atau suami mengelus permukaan luar lengan anda, mulai dari tangan sampai lengan bawah. Mintalah ia untuk membelainya dengan sangat lembut yang dilakukan dengan menggunakan jari-jemari atau hanya ujung-ujung jari saja. Setelah kurang lebih 5 menit dan mintalah pasangan untuk berpindah ke lengan/ tangan yang lain.
  2. Ambil posisi berbaring miring atau duduk. Pasangan mulai melakukan pijatan lembut dan ringan dari arah leher membentuk huruf V terbalik ke arah luar menuju sisi tulang rusuk. Terus lakukan pijatan-pijatan ringan ini hingga ke tubuh anda bagian bawah belakang. Suami dapat memperkuat efek pijatan lembut dan ringan ini dengan kata-kata yang menentramkan anda. Misalnya sambil memijat lembut suami bisa mengatakan, “Saat aku membelai lenganmu biarkan tubuhmu menjadi lemas dan santai,” atau “Saat kamu merasakan setiap belaianku bayangkan endorphin-endorphin yang menghilangkan rasa sakit dilepaskan dan mengalir ke seluruh tubuhmu”. Bisa juga dengan mengungkapkan kata-kata cinta. Setelah melakukan endorphin massage sebaiknya pasangan langsung memeluk istrinya sehingga tercipta suasana yang benar-benar menenangkan.

Langkah- langkah relaksasi hypnobirhting :
Langkah pertama:
Berbaringlah pada posisi yang paling nyaman menurut Ibu. Lemaskan kelopak mata dan pejamkanlah tanpa dipaksa.
Langkah kedua:
Relaksasi otot, berbaring santai lengan di kedua sisi tubuh. Telapak tangan hadapkan ke atas. Lalu tegangkanlah kedua telapak kaki hingga merambat ke betis, paha, pinggul dan dada. Pundak ditarik keatas dan kedua telapak tangan dikepal kuat-kuat. Dahi dikerutkan dan lidah ditarik kearah langit-langit sehingga tubuh menjadi rileks.
Langkah ketiga:
Relaksasi pernapasan, dalam keadaan berbaring tarik napas panjang melewati hidung sambil hitung sampai 10. Kemudian hembuslah napas perlahan-lahan lewat mulut, lakukan 10 kali.
Langkah keempat :
Relaksasi pikiran, setelah mata terpejam sejenak buka mata perlahan sambil memandang satu titik tepat di atas mata, makin lama kelopak mata makin rileks, berkedip dan hitungan kelima mata akan menutup. Ketika jiwa dan raga istirahat itulah masukkan program positif yang akan terekam dalam alam bawah sadar.
            Jadi, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa setiap rasa nyeri dapat berasal dari alam bawah sadar kita sehingga apapun yang dapat menyebabkan rasa nyeri termasuk proses persalinan dapat dikurangi. Salah satu cara mengurangi rasa nyeri tersebut adalah dengan metode hypnobirthing.
            Saya sebagai penulis sangat berharap agar sedikit informasi ini dapat berguna bagi masyarakat terutama para ibu hamil sehingga dapat menjalani persalinan yang menyenangkan. Penulis juga berharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Terima kasih atas waktunya untuk membaca sedikit informasi namun berguna luas ini.

RUJUKAN

1.        Depkes RI, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, (Jakarta: Yayasan Bina Pustaka, 2004, Cetakan Ketujuh)
2.        Wiknjosastro H, Ilmu Kebidanan, ( Jakarta: Bina Pustaka, 1991)
3.        Wulanda,  Biologi Reproduksi, ( Jakarta: Salemba Medika, 2011)
4.        Sudarti ; Judha, Mohamad; dan Fauziah, Afroh.,  Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan,. (Yogyakarta: Nuha Medika, 2012, Cetakan I)

Tidak ada komentar: